Berita

DIRGAHAYU PROVINSI LAMPUNG

LAHIRNYA PROVINSI LAMPUNG

Sejarah Yang Perlu Kita Ketahui

Oleh :

ADI SETIAWAN, S.Pd

GURU SEJARAH DI SMAN 1 SEKAMPUNG

 

Provinsi Lampung kita tercinta pada tanggal 18 Maret 2021 ini genap berusia 57 tahun. Usia yang sesungguhnya telah membuat provinsi ini banyak pengalaman. Kita tahu bersama provinsi yang berada di ujung selatan pulau Sumatra ini merupakan daerah yang ramai dengan laju pergerakan manusia. Mengingat Lampung sebagai pintu gerbang pulau Sumatra. Daerah ini kaya dengan budaya dan sumberdaya, sehingga menjadi modal berharga dalam membangun provinsi Lampung Berjaya. Usia provinsi Lampung yang sudah tidak lagi muda, membuat kita semakin mantap untuk menatap masa depan.

 

Melansir dari lampungprov.go.id Provinsi Lampung lahir pada tanggal 18 Maret 1964 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu Provinsi Lampung merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

 

Lahirnya status provinsi merupakan perjuangan tokoh-tokoh Lampung yang memiliki cita-cita besar memajukan daerah. Berdasarkan Sejarah Perkembangan Pemerintahan di Lampung disebutkan bahwa keinginan mendirikan provinsi Lampung sudah ada sejak tahun 1950. Dilandasi semangat, berkembang aspirasi masyarakat yang menginginkan agar keresidenan Lampung diubah statusnya menjadi Daerah Swatantra Tingkat I (Daswati I) Lampung yang terpisah dari Daswati I Sumatera Selatan.

 

Memperhatikan kondisi dan aspirasi masyarakat pada waktu itu maka seluruh Bupati/Kepala Daerah menyatakan sikap" untuk memperjuangkan perubahan keresidenan Lampung menjadi Daswati I Lampung. Dan 9 (sembilan) Partai Politik yang ada pada waktu itu juga melakukan usaha-usaha dalam rangka mewujudkan maksud, usaha dan perjuangan tersebut diatas.

 

Dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Hari Jadi Provinsi Lampung dijelaskan Proses selanjutnya dalam rangka mewujudkan usaha-usaha dan perjuangan dimaksud, pada tanggal 5 Maret 1963 bertempat di Gedung BPR Tanjungkarang diselenggarakan pertemuan yang dihadiri seluruh unsur Cabang Partai Politik dan Wakil-Wakil Organisasi Masa dalam rangka membentuk kepanitiaan pembentukan Daswati (Daerah Swatantra Tingkat) I Lampung dan pada tanggal 7 Maret 1963 Panitia Pembentukan Provinsi Lampung berdiri secara resmi dengan susunan keanggotaan Ketua Radja Syah Alami M. Husni Gani, M. A. Pane, Sekretaris M. Nasyir Rahmani M. Sabda Pandji Negara, Basjir Amin, Bendahara Mustafa Sengadji, Fx. S. Adi Warsito dan Uba Pandjaitan, dan penasehat H. Kamaruddin dengan anggota terdiri dari ketua-ketua partai di Daerah Lampung dan menetapkan Achmad Ibrahim sebagai penghubung dengan Pemerintah Dati I Sumatera Selatan di Palembang dan Pemerintah Pusat di Jakarta.

 

Perjuangan membentuk provinsi Lampung dijalani dengan menemui berbagai pihak diantaranya Gubernur Sumatra Selatan Akhmad Bastarie, Pangdam IV Sriwijaya Kolonel Makmun Murod, Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Ipik Gandamana, dan berbagai pihak lain.

 

Delegasi Panitia Daswati I Lampung juga secara khusus menghadap Presiden Soekarno. Pertemuan terjadi di Istana Bogor pada 18 Mei 1963. Dalam pertemuan itu, presiden menyatakan kegembiraan dan setuju untuk berdirinya Daswati I Lampung.

 

Setelah mengalami perjuangan yang cukup berat dan lama  yaitu akhirnya tercapailah kesempatan yang ditunggu-tunggu bagi delegasi Panitia Daswati I Lampung dan rakyat Lampung, melalui Praturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Peperpu) No. 3 Tahun 1964, tanggal 13 Februari 1964, ditetapkan bahwa daerah Lampung menjadi Daerah Swatantra Tingkat I (Daswati I) Lampung.  Kemudian berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 1964, Karesidenan Lampung ditingkatkan menjadi Provinsi Lampung dengan ibukotanya Tanjungkarang-Telukbetung.

 

Dengan dilandasi nuansa kebatinan pada saat itu dan kesepakatan para pelaku sejarah, dalam rapat disepakati bahwa peresmian Provinsi Lampung ditetapkan pada tanggal 18 Maret 1964 dan sekaligus pada tanggal tersebut dilaksanakan serah terima pemerintahan dari Gubernur/Ketua DPRGR Daerah Tingkat I Sumatera Selatan kepada Kusno Dhanupojo yang telah ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur/Ketua DPRGR Daerah Tingkat I Lampung. Pada tanggal 18 Maret 1964, Menteri Dalam Negeri melantik Kusno Dhanupojo sebagai Penjabat Gubernur Lampun (pelantikan dilaksanakan di Jakarta).

Pencarian
Terbaru

KEWIRAUSAHAAN