
In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka SMA Negeri 1 Sekampung Tahun 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara masif dilaksanakan oleh berbagai sekolah dalam semua tingkatan pada tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum yang dikenalkan pada di era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem ini merupakan kurikulum dengan paradigma baru yang mengupayakan pada kebutuhan murid dalam kegiatan pembelajarannya.
Untuk mensukseskan pelaksanakan Kurikulum Merdeka ini, SMA Negeri 1 Sekampung melaksanakan In House Training (IHT) yang dilaksanakan pada 09 dan 10 Agustus 2023 bertempat di Aula SMA Negeri 1 Sekampung.
IHT yang membahasa tentang peningkatan kemampuan pendidik terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka itu mengundang narasumber Murdiyono, S.Pd, waka Kurikulum SMA Negeri 1 Seputih Agung. Dalam pembukaan Herman Gaharu, S.Pd., M.M selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sekampung memberikan sambutan agar implementasi Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan dengan maksimal. “Mari bapak/ibu guru bersemangat dalam mengikuti IHT, timba sebanyak-banyaknya ilmu dari narasumber” ujar kepala sekolah.
Pelaksanaan IHT dihari pertama mengetengahkan tema pembahasan tentang penyusunan modul ajar. Perlu diketahui modul ajar adalah bagian dalam perangkat ajar, di dalamnya terdapat rencana pelaksanaan pembelajaran. “Langkah awal yang harus dilakukan guru untuk membuat modul ajar adalah memetakan tujuan pembelajaran yang berasal dari capaian pembelajaran,” jelas Murdiyono, S.Pd.

Pada sesi pertama IHT ini peserta yang diikuti oleh seluruh guru SMA Negeri 1 Sekampung sangat antusias dalam forum diskusi. Terlebih dalam aspek menyusun tujuan pembelajaran. Hasilnya guru dapat memetakan tujuan pembelajaran pada mata pelajarannya masing-masing.
Berlanjut pada sesi kedua membahas mengenai assesmen atau penilaian dalam Kurikulum Merdeka. Narasumber menjelaskan bahwa assesmen pada kurikulum merdeka terbagi atas tiga penilaian yakni assesmen diagnostik, assesmen formatif dan assesmen sumatif.
“Assesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran, sementara assesmen sumatif pada akhir pembelajaran seperti penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester” tambah Murdiyono, S.Pd.
Materi terakhir pada hari pertama membahas tentang penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Inilah yang menjadi ciri dari Kurikulum Merdeka, P5 menjadi bagian dalam pembelajaran. Singkatnya P5 adalah pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai profil pelajar pancasila. Tema dalam projek diantaranya gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, suara demokrasi, kewirausaan, dan bangunlah jiwa dan raganya.

Pelaksanaan IHT berlanjut di hari kedua, 10 Agustus 2023. Pada hari kedua ini narasumber adalah Juwita Astuti, M.Pd. selaku waka kurikulum SMA Negeri 1 Sekampung sekaligus guru penggerak Kabupaten Lampung Timur. Materi pembahasan tentang pembelajaran berdiferensiasi.
“Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodir minat dan kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi dapat berupa diferensiasi konten, proses dan produk” jelas Juwita Astuti, M.Pd.

“Saya merasa senang dapat mempraktekan pembelajaran berdiferensiasi. Ada hal-hal baru yang saya dapatkan terutama dalam diferensiasi konten dan produk” ujar Uswatun Hasanah, S.Pd salah seorang peserta peer teaching.
Kegiatan terakhir dalam IHT adalah pemaparan rencana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan sosialisasi visi dan misi baru SMA Negeri 1 Sekampung. Perubahan visi dan misi ini merupakan bagian dari proses penyelarasan sekolah dengan perkembangan zaman terutama perkembanagan murid.
Nina Irama, S.Pd sebagai guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Sekampung memberikan testimoni bahwa pelasanaan IHT sangat bermanfaat. Karena banyak hal yang dibagikan oleh narasumber.
Kegiatan IHT secara resmi ditutup pada pukul 15.00 WIB oleh Drs. Sukri, Waka Kesiswaaan SMA Negeri 1 Sekampung mewakili kepala sekolah. Dalam sambutannya diucapkan apresiasi kepada seluruh bapak/ibu guru yang telah aktif dalam kegiatan IHT tahun 2023 ini. “Harapannya setelah dilaksanakan IHT ini dapat menambah wawasan serta keterampilan guru SMA Negeri 1 Sekampung dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sehingga dapat menghantarkan SMA Negeri 1 Sekampung menjadi sekolah terdepan di Lampung Timur.” pungkas Drs. Sukri.

*Kerjasama Bidang Jurnalistik KIR SMA Negeri 1 Sekampung dengan Tim Media SMA Negeri 1 Sekampung